Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya perhatian terhadap pendidikan seks terkhusus bagi anak dengan Gangguan Spektrum Autisme (GSA). Di Indonesia Pendidikan seks masih dianggap tabu, sehingga anak GSA sering tidak mendapatkan pendidikan yang tepat. Selain itu, pendidikan seks belum diintegrasikan secara optimal dalam kurikulum, dan banyak kasus tidak terlaksanakanya pendidikan seks bagi anak GSA di sekolah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi program pendidikan seks yang sesuai dengan anak GSA. Metode penelitian yang digunakan adalah Design-Based Research (DBR), terdiri dari empat tahap, yaitu: identifikasi masalah dan analisis kebutuhan awal, perancangan solusi, uji validasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan angket, dengan analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian telah divalidasi oleh tujuh ahli, menunjukkan bahwa program yang dikembangkan memperoleh nilai dengan masing-masing persentase 95%, 86% 100%, 100%, 97,5%, 100%, dan 100%, sehingga dikategorikan sangat layak untuk digunakan sebagai program pendidikan seks bagi anak GSA.