Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kemampuan kosakata kerja pada siswa tunarungu Fase C. Siswa dengan disabilitas pendengaran sering menghadapi tantangan dalam memahami dan mengaplikasikan kosakata yang relevan dalam konteks pekerjaan, yang dapat menghambat kemajuan komunikasi mereka secara keseluruhan. Studi ini bertujuan untuk mengatasi masalah ini dengan memanfaatkan media Wordwall bergambar, yang diharapkan memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan memfasilitasi pemahaman kosakata melalui visualisasi yang kuat. Pendekatan yang diterapkan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan di kelas V SLB Negeri Stabat dengan partisipasi empat siswa tunarungu. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, tes kosakata, dan wawancara dengan guru untuk mengevaluasi efektivitas media Wordwall dalam meningkatkan kemampuan kosakata siswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan kosakata siswa setelah implementasi Wordwall. Pada awalnya, kemampuan rata-rata siswa adalah 46%, meningkat menjadi 57% setelah Siklus I, dan mencapai 95% pada Siklus II, dengan beberapa siswa, seperti AH dan GT, menunjukkan peningkatan hingga mencapai 100%. Penemuan ini menegaskan bahwa penggunaan Wordwall secara efektif meningkatkan pemahaman dan penerapan kosakata kerja pada siswa tunarungu, menyediakan pendekatan pembelajaran yang interaktif dan kontekstual yang mendukung kemajuan mereka dalam komunikasi dan kehidupan sehari-hari.
Keywords
kosakata, Wordwall, disabilitas rungu,