Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah model pembelajaran scramble dapat
meningkatkan kemampuan mengenal aksara Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO)
pada siswa tunarungu kelas III/C di SLB Perwari Padang. Penelitian ini
menggunakan desain eksperimen Single Subject Research (SSR) dengan
format ABA. Analisis menghasilkan 10 observasi dengan menggunakan data grafik visual. Hasil
pada setiap kondisi adalah sebagai berikut: baseline (A1) sebesar 28%, 28%, dan 28%;
fase intervensi (B) sebesar 52%, 89%, 89%, dan 89%; dan baseline akhir (A2) sebesar
91%, 91%, dan 91%. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa model pembelajaran scramble
secara signifikan meningkatkan kemampuan mengenal aksara BISINDO pada
siswa tunarungu.
Keywords
Model pembelajaran scramble, abjad Bisindo, tunarungu