Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa down syndrome di SLB Negeri Sungai Bahar mengalami kesulitan dalam komunikasi ekspresif. Siiswa tidiak memiahami makina/artii dairi kaita-kata yaing iia ucaipkan dan siswia jugia belium maimpu mengidentifikasikan benida-benda dilingkungan sekitar. Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi ekspresif padia siswa down syndrome peneliti menggunakan aplikasi AAC BerKata. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi ekpresif pada siswa down syndrome dengan menggunakan aplikasi AAC BerKata. Penelitian ini terbagi kedalam 2 siklus, di mana setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan yang meliputi empat tahapan utama: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan pada siswa down syndrome kelas 1 di SLB Negeri Sungai Bahar sebanyak 2 orang siswa dengan inisial NH dan AL. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan komunikasi ekspresif pada siswa down syndrome menngunakan aplikasi AAC BerKata. Pada kondisi awal NH 0,11% dan AL 0,17%. Pada siklus 1 terjadi peningkatan NH 50% dan AL 44,44%, dan pada siklus ke II NH memeperoleh 100% dan AL 94%.
Keywords
Down Syndrome, Komunikasi Ekspresif, Aplikasi AAC BerKata.