The PDF file you selected should load here if your Web browser has a PDF reader plug-in installed (for example, a recent version of Adobe Acrobat Reader).

If you would like more information about how to print, save, and work with PDFs, Highwire Press provides a helpful Frequently Asked Questions about PDFs.

Alternatively, you can download the PDF file directly to your computer, from where it can be opened using a PDF reader. To download the PDF, click the Download link above.

Fullscreen Fullscreen Off

Abstract


Penelitian ini membahas permasalahan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Minwa Kabupaten Tebo. Melalui studi pendahuluan, ditemukan dua siswa tunagrahita sedang kelas VII mengalami kesulitan dalam pembelajaran program kebutuhan khusus pengembangan diri, terutama pada keterampilan tata cara makan dengan sopan. Guru kelas hanya menggunakan metode ceramah dan demonstrasi tanpa melibatkan siswa secara aktif dalam praktik langsung. Akibatnya, siswa merasa bingung saat diberikan tugas, dan hasil pembelajaran belum mencapai tingkat optimal, dengan nilai di bawah kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) sebesar 70%. Untuk mengatasi situasi ini, peneliti menyarankan agar guru merefleksikan metode pembelajaran yang digunakan. Penelitian dilanjutkan dengan pendekatan penelitian tindakan kelas, mengusulkan penerapan metode forward chaining dan berkolaborasi dengan guru kelas untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam tata cara makan dengan sopan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ketika guru menggunakan metode forward chaining yang melibatkan task analysis, prompt, fading, dan reinforcement, proses pembelajaran menjadi lebih efektif. Awalnya, kemampuan siswa dinilai rendah, yaitu ARK 16,07% dan YNA 12,50%. Namun, setelah intervensi pada siklus I, terjadi peningkatan signifikan dengan nilai ARK mencapai 64,29% dan YNA 57,14%. Pada siklus II, hasilnya semakin membaik, dengan nilai ARK mencapai 94,64% dan YNA 96,43%.


Keywords


Metode Forward Chaining, Tata Cara Makan, Siswa Tunagrahita Sedang.