Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh program pengenalan bagian tubuh SLBN Sri Soedewi MS Jambi yang belum maksimal. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dibagi menjadi dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat pertemuan. Setiap siklus mempunyai tahapan pengorganisasian, pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi, dan perolehan hasil. Penelitian ini menggunakan tes, dokumentasi, dan observasi sebagai metode pengumpulan data. Temuan penelitian menunjukkan dua hal: individu penyandang disabilitas intelektual dapat belajar mengenali bagian tubuh melalui penggunaan media Pop Up Book. Kedua, individu dengan disabilitas intelektual dapat menjadi lebih mahir dalam pengenalan bagian tubuh. Hal ini terbukti ketika membandingkan hasil awal kedua kelompok. yaitu A dengan 11,11%, dan S dengan 19,44%, yang semuanya berada dalam kategori kurang. Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran hingga siklus II, skor kedua siswa meningkat menjadi 92% untuk A, dan 97% untuk S, semuanya dalam kategori sangat baik. Siklus II dilakukan karena hasil kemampuan pada siklus pertama belum mencapai nilai tertinggi, dengan hasil 56% untuk A, dan 64% untuk S dimana tingkat kemampuannya masih dengan kategori cukup baik