Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan di SLB Negeri Sarolangun terkait pemanfaatan limbah kain perca yang belum optimal, di mana guru keterampilan berinovasi dengan membuat ikat rambut sebagai media pembelajaran keterampilan menggunakan demonstrasi langsung. Namun, hasil evaluasi dan diskusi menunjukkan bahwa metode ini masih menyulitkan siswa untuk mengingat alat, bahan, dan langkah-langkah pembuatan ikat rambut, serta mengharuskan guru mengulang penjelasan berkali-kali. Untuk mengatasi masalah ini, guru beralih menggunakan media video tutorial. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas dengan kolaborasi antara peneliti dan guru keterampilan tata boga, dan dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari empat pertemuan. Tahapan siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes. Analisis data menunjukkan peningkatan keterampilan membuat ikat rambut, terbukti dari skor awal peserta didik yang bervariasi antara 22,72% hingga 72,72%, meningkat signifikan setelah intervensi pada siklus I dan II dengan skor akhir mencapai 75% hingga 95,45%. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa media video tutorial efektif dalam meningkatkan keterampilan membuat ikat rambut bagi peserta didik disabilitas intelektual ringan kelas XI.
Keywords
Media Video Tutorial, Keterampilan Ikat Rambut, Disabilitas Intelektual Ringan