Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah bahwa proses pembelajaran keterampilan memasang kancing baju di SLBN Sri Soedewi MS Jambi belum optimal. Penielitian inii beritujuan unituk meninigkatkan keteriampilan memasang kancing baju dengan menggunakan manekin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yaing terdiiri dairi duia siklius denigan emipat pertemiuan di setiap siklus. Setiap siklus mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi, dan hasil. Teiknik pengiumpulan daita yaing diguinakan dailam penelitiian ini adaliah obseirvasi, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan dua hal: 1) proses pembelajaran keterampilan memasang kancing baju bagi anak disabilitas intelektual menggunakan media manekin, dan 2) peningkatan kemampuan anak disabilitas intelektual dalam keterampilan memasang kancing baju. Hal ini terlihat dari perbandingan hasil awal ketiga anak, yaitu SMA dengan 40%, AN dengan 50%, dan GDM dengan 43%, yang semuanya berada dalam kategori kurang. Setelah siklus II, skor mereka meningkat menjadi 86% untuk SMA, 93% untuk AN, dan 90% untuk GDM, semuanya dalam kategori sangat baik. Siklus II dilakukan karena hasil kemampuan pada siklus pertama belum mencapai nilai tertinggi, dengan hasil 70% untuk SMA, 80% untuk AN, dan 76% untuk GDM. Maka dapat disimpulkan bahwa media manekin efektif dalam meningkatkan keterampilan memasang kancing baju pada anak disabilitas intelektual.
Keywords
Disabilitas intelektual, Memasang Kancing Baju, Media Manekin