Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode pembelajaran di luar ruangan dapat meningkatkan kemampuan siswa tunagrahita untuk mengenali warna dasar. Metode pembelajaran luar ruangan adalah kegiatan di luar kelas yang membuat pembelajaran di luar kelas menarik dan menyenangkan. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen berbentuk Single Subject Research (SSR) dengan desain berbentuk A1-B-A2. Subjek penelitian ini adalah siswa tunagrahita sedang kelas X/C di SLB Negeri 1 Bukittinggi. Pengumpulan data menggunakan teknik tes yang terdiri dari beberapa soal. Selanjutnya penggunaan teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan visual grafik. Hasil analisis diperoleh dari 16 kali pengamatan, yang diambil pada setiap kondisi yaitu pada fase baseline (A1) dengan perolehan 0%, 0%, 0% dan 0%. Selanjutnya pengamatan pada fase intervensi (B) dengan perolehan persentase 25%, 41,6%, 58,3%, 58,3%, 75%, 83,3%, 83,3% dan 83,3%. Pengamatan terakhir yang dilakukan pada fase baseline (A2) dengan persentase yaitu 75%, 83,3%, 83,3%, dan 83,3%. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran di luar ruangan dapat meningkatkan kemampuan mengenal warna bagi siswa tunagrahita sedang.