Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menggosok gigi pada anak tunagrahita melalui teknik modeling. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari empat kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi, dan hasil. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran keterampilan menggosok gigi melalui teknik modeling berjalan efektif, dengan peningkatan keterampilan menggosok gigi anak tunagrahita yang signifikan. Pada awal penelitian, keterampilan menggosok gigi anak masih tergolong kurang, dengan skor rata-rata RP 47% dan RH 45%. Setelah siklus I terjadi peningkatan dengan skor RP 59% dan RH 54% yang masuk dalam kategori cukup. Karena hasil yang diperoleh belum optimal, penelitian dilanjutkan ke siklus II yang menunjukkan peningkatan yang signifikan dengan skor RP 84% masuk dalam kategori sangat baik dan RH 79% masuk dalam kategori baik.
Keywords
tunagrahita, keterampilan menggosok gigi, teknik modeling