Abstract
Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SLB Negeri 1 Payakumbuh ditemui siswi low vision kelas IX tidak dapat membuat tanda tangan karena belum mengetahui bentuk huruf awas, membuat garis, dan menulis nama dengan huruf awas. Untuk meningkatkan kemampuan membuat tanda tangan, anak diberikan latihan menulis permulaan huruf awas sesuai dengan pencapaian kurikulum merdeka. Siswa low vision kelas IX adalah subjek penelitian. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan eksperimen kuantitatif subjek tunggal (SSR) menggunakan desain ABA. Data dianalisis melalui grafik setelah dikumpulkan melalui pengujian perbuatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan menulis permulaan huruf awas dapat meningkatkan kemampuan membuat tanda tangan bagi anak low vision dengan perolehan nilai setiap kondisi di (A 1 ) memiliki nilai stabil sebesar 25%, (B) memiliki nilai stabil sebesar 88%, dan (A 2 ) memiliki nilai stabilnya sebesar 94%.
Keywords
Tanda Tangan, Latihan Menulis Permulaan, Anak Low Vision