Abstract
Artikel ini membahas tentang efektivitas media spindle box untuk meningkatkan kemampuan penjumlahan pada anak tunagrahita di SLB Negeri 1 Kubung. Media spindle box adalah media yang dirancang oleh Maria Montessori dengan menerapkan konsep eksplorasi sehingga siswa berperan aktif dalam memecahkan masalah selama pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen yaitu Single Subjek Research (SSR) dengan desain A-B, analisi data menggunakan visual grafis dengan cara memasukkan data dalam grafik kemudian dianalisis berdasarkan kondisi A-B. hasil penelitian yang dilakukan menunjukkkan pada fase baseline yang dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan memperoleh skor 46,67%. 46,67%, 46,67%, dan pada fase intervensi yang dilakukan selama 7 kali pertemuan memperoleh skor 83,33%, 86,66%, 90%, 93,33%, 96,66%, 96,66%, 96,66%, berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan menggunakan media spindle box dapat meningkatkan kemampuan penjumlahan 1-10 pada anak tunagrahita di SLB Negeri 1 Kubung.