Abstract
Artikel ini mengulas tentang penerapan tim untuk meningkatkan rasa percaya diri dengan unjuk diri khususnya menjawab pertanyaan guru pada anak tunagrahita ringan. Penelitian eksperimen ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan berdesain ABA. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini. Waktu permainan sebagai variabel x, dan rasa percaya diri dengan menunjukkan diri sebagai variabel .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan frekuensi unjuk diri khususnya menjawab pertanyaan guru pada siswa tunagrahita ringan melalui tim permainan. Hal ini dibuktikan dengan kondisi A1 dengan frekuensi 1,2,2,2 dan persentase 75%. Kondisi B dengan frekuensi 2,4,4,5,4,5,5,5 dengan persentase 85%, dan kondisi A2 dengan frekuensi 4,5,5,5 dan persentase 75%. Setelah dijelaskan, maka tim permainan dapat mengingatkan perilaku percaya diri dengan menunjukkan diri kepada siswa tunagrahita.