Abstract
Tunarungu dapat diartikan sebagai suatu keadaan kehilangan pendengaran yang mengakibatkan seseorang tidak dapat menangkap berbagai rangsangan, terutama melalui indera pendengarannya. Anak tunarungu memiliki kelainan dalam segi fisik yang biasanya akan menyebabkan suatu kelainan dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan sosialnya. Dengan demikian akan menimbulkan dampak dan masalah kepada anak tunarungu. Pendengaran ini sangat berpengaruh terhadap aktivitas anak tunarungu dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam mengetahui waktu sholat masuk. Anak tentu tidak bisa mendengar suara adzan berkumandang. Penulisan ini bertujuan untuk membantu anak tunarungu dalam mengingatkan waktu sholat masuk sehingga memudahkan anak mengetahui tanda bahwa waktu sholat sudah masuk. Alat ini telah digunakan dengan baik oleh tunarungu dan sangat membantu anak mengingatkan waktu sholat lima waktu bagi anak tunarungu
Keywords
Tunarungu, Alat Pengingat Waktu Sholat