Abstract
Penelitian ini membahas tentang kemampuan mengetik sepuluh jari menggunakan
metode drill yang berbasis Microsoft word pada anak tunarungu di SLBN 2 Padang.
Subjek penelitian ini adalah anak tunarungu di kelas X SLBN 2 Padang. Penelitian
ini menggunakan desain eksperimen A-B-A dan metodologi penelitian subjek
tunggal. Tiga kondisi membentuk desain A-B-A: Baseline (A), Intervensi (B), dan
Baseline (A2). Daftar periksa digunakan untuk memfasilitasi pengujian tindakan,
wawancara, dan pengamatan selama proses pengumpulan data. Melalui penggunaan
alat analisis visual grafis, data penelitian diperiksa. Kapasitas untuk mengetik dengan
sepuluh jari meningkat setelah intervensi atau pengobatan dalam bentuk metode
drill, sesuai dengan temuan penelitian.