Abstract
Anak tunagrahita umumnya mengalami masalah pada intelektual, salah satunya sulit dalam memahami dan mengimplementasikan pembelajaran vokasional. Berdasarkan hasil asesmen, ditemukan anak tunagrahita ringan kelas VIII di SLB Negeri 2 Padang. Pemilihan subjek dilakukan secara observasi dan tes perbuatan. Teknik modelling ialah teknik dalam pembelajaran yang dapat diterapkan pada anak tunagrahita agar anak lebih mudah dipahami dan mengerti pembelajaran yang sedang dipelajari. Tujuan penelitian ini ialah untuk meningkatkan kemampuan anak tunagrahita kelas VIII/C dalam meningkatkan keterampilan mecuci sepeda motor menggunakan teknik modelling. Desain yang digunakan ialah desain subjek tunggal/SSR yang berpola A-B-A. Penelitian dilakukan selama 13 kali pertemuan dengan A1 dilaksanakan sebanyak tiga kali dan anak mendapatkan persentase sebanyak 45%,45%,45%, B dilaksanakan sebanyak enam kali pertemuan serta anak mendapatkan persentase sebanyak 57%,64%,75%,80%,80%, 80% dan A2 dilaksanakan sebanyak empat kali sehingga anak mendapatkan persentase sebanyak 80%,85%,85%,85%. Hasil penelitian memperlihatkan bagaimana penggunaan teknik modelling dapat meningkatkan kemampuan anak-anak tunagrahita ringan dalam mencuci sepeda motor.