Abstract
Pelaksanaan penelitian dilatar belakangi oleh masalah yang ditemukan di PSBN Tuah Sakato Padang. Peneliti mengadakan pengamatan pada saat pelaksanaan pembelajaran orientasi mobilitas. Berdasarkan hasil pengamatan, anak tunanetra masih kesulitan dalam orientasi mobilitas walaupun sudah menggunakan tongkat, seperti masih tersandung dan terjatuh ketika pergi ke sesuatu tempat. Oleh sebab itu peneliti ingin memberikan tongkat sensor untuk meningkatkan kemampuan orientasi mobilitas bagi anak tunanetra. Metode dalam penelitian ini menggunakan Pre-eksperimen design yang terbagi atas tiga tahapan pelaksanaan yaitu dimulai dengan pre-test guna mendapatkan informasi tentang pengetahuan anak tunanetra sebelum diberikan intervensi. Tahapan selanjutnya adalah pemberian treatment, berupa pemberian tongkat sensor sebagai media meningkatkan kemampuan orientasi mobilitas. Tahapan terakhir yaitu post-test, untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kemampuan anak tunanetra setelah diberikannya intervensi. Bedasarkan hasil pengolahan data tersebut, terbukti Tongkat sensor efektif membantu anak tunanetra dalam meningkatkan kemampuan orientasi mobilitas di PSBN Tuah Sakato Padang