Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan guru yang mengajar tentang keterampilan vokasional yang belum maksimal dalam memberikan pembelajaran tentang membuat kotak mahar khususnya kotak cincin. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian ini dilakukan dengan kolaborasi bersama guru kelas IX. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya terdapat peningkatan kemampuan anak dalam membuat kotak mahar. Kondisi awal anak MS 40%. Pada siklus I terjadi peningkatan yaitu 75% dan siklus II meningkat menjadi 92%. Pada anak PY kondisi awalnya yaitu 37% dan pada siklus I terjadi peningkatan 73% dan siklus II menjadi 90%. Sementara pada anak MP kondisi awalnya 40%. Pada siklus I menigkat menjadi 73% dan siklus II terjadi peningkatan menjadi 92%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode analisis tugas dapat meningakatkan keterampilan membuat kotak mahar bagiĀ anak tunagrahita ringan kelas IX di SLB Negeri 1 Lubuk Basung. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam keterampilan membuat kotak mahar menggunakan metode analisis tugas.
Keywords
Analisis tugas, Tunagrahita ringan, Kotak Mahar