Abstract
Penelitian ini memiliki latar belakang masalah yang ditemukan peneliti di SLBN 2 Padang, terdapat anak tunarungu kelas X bahwa memiliki minat dan bakat dalam keterampilan membuat souvenir, tetapi saat proses pembelajaran anak cepat bosan, keluar kelas, sehingga tujuan pembelajaran belum tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas model direct instruction dalam meninggkatkan ktrampilan membut souvenir pot bunga pda anak tunarunguu kelas X di SLBN 2 Padang. Penelitian ini memiliki metode penelitian eksperimen dengan bentuk pre-eksperimen yang menggunakan jenis one group pretest-postest design. Penelitian ini menggunakan tes perbuatan dengan melihat hasil dari kemampuan awal anak membuat souvenir pot bunga (pretest), setelah itu memberikan perlakuan menggunakan model direct instruction (treatmen), selanjutnya melihat pengaruh kemampuan anak setelah diberi perlakuan (posttest). Hasil data dilihat dari perbandingan antara pretest dan posttest dengan uji statistik Wilcoxon Rank Test. Dari hasil tersebut menghasilkan nilai probabilitas atau Asymp.sig (2-tailed) 0,043. Hasil penelitian ini menunjukan nilai Asymp.sig (2-tailed) 0,043 kecil dibandingkan tafar signifikasi yang sudah ditentukan yaiitu 0.05(,043 < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa model direct instruction terbukti efektif digunakan dalam keterampilan membuat souvenir pot bunga pada anaak tunarunggu kelas x di SLBN 2 Padang dapat diterima. Disarankan untuk guru dalam mengajarkan keterampilan vokasional dapat mensajikan model direct instruction kepada anak tunarungu, karena memiliki pola bertahapyang mudah di pahami.