Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang ditemukan peneliti yakni anak kurang mampu mengenal nilai mata uang Rp.1.00 s/d Rp.5.000 (jual/beli) metode yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus yaiyu siklus I dan siklus II, sedangkan data diperoleh peneliti melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan media uang dan alat tulis. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dalam proses pembebalajaran berjalan dengan baik terlihat bahwa kemampuan anak ada perubahan. Meningkatnya proses pembelajaran dapat dilihat dari hasil observasi siklus I pada guru mendapatkan persentase sebesar 89% sedangkan pada kedua anak tersebut DN mendapatkan persentase 67% dan FN mendapatkan persentase sebesar 70%, namun setelah diberikan tindakan pada siklus II melalui bermain peran hasil observasi pada guru meningkat menjadi 94% sedangkan kedua ank tersebut DN mendapatkan persentase sebesar 82% dan fani mendapatkan persentase sebesar 89% maka dari iti dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal anak 45% setelah diberikan tindakan pada siklus I dan siklus II terlihat bahwa ada perubahan.