Abstract
Penelitian ini membahas tentang peningkatan kemampuan menggosok gigi pada anak tunagrahita sedang.Permasalahannya anak tidak mampu menggosok gigi dengan langkah yang benar. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa model direct instruction dapat meningkatkan keterampilan menggosok gigi pada anak tunagrahita sedang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Hasil penelitian menunjukkan kondisi baseline (A1) sebelum diberikan perlakuan dalam peningkatan keterampilan menggosok gigi selama 5 hari dengan mean 40%, kecenderungan arah mendatar dan perubahan data mendatar. Kondisi intervensi (B) saat diberikan perlakuan dengan model direct instructionselama 8 hari dengan mean 75%, kecenderungan arah meningkat dan perubahan data meningkat. Kondisi baseline (A2) saat tidak lagi diberikan perlakuan selama 5 hari dengan mean 85%, kecenderungan arah meningkat dan perubahan data meningkat. Overlape data yang memiliki persentase rendah. Kesimpulannya model direct instruction efektif dapat meningkatkan keterampilan menggosok gigi pada anak tunagrahita sedang di SLB Limas.
.