Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ditemukannya seorang guru X tunanetra total yang mengalami ketunanetraan ketika berumur 40 tahun disebabkan tumor dibawah otak kecil. Ketunanetraan yang dialami guru X tidak membuat guru X untuk tidak melakukan apa-apa, terbukti dari usaha guru X untuk dapat mengajar di SLB yang sebelumnya sempat mengajar di SD umum, untuk melakukan hal ini dibutuhkan kompetensi agar menjadi guru yang baik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah seorang Guru Tunanetra yang mengajar di SLBN 1 Painan. Hasil penelitian menunjukkan deskripsi dari riwayat hidup dan kompetensi yang dimiliki guru X yaitu berkenaan dalam memahami peserta didik, merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran, serta mengembangkan potensi peserta didik. Deskripsi kepribadian guru X baik dan ramah dan deskripsi hubungan sosial guru X juga lancar menurut keluarga, teman sebaya di sekolah, dan masyarakat disekitar rumah.
Keywords
Guru tunanetra, riwayat hidup, kompetensi guru