Abstract
Penelitian dilatarbelakangi oleh tiga orang anak tunagrahita ringan kelas VIII di SDLBN Manggis Ganting Bukittinggi. Anak masih belum terampil membuat pigura manik-manik, dan memerlukan bimbingan dari guru sehingga nilai yang diperoleh anak masih rendah. Peneliti tertarik untuk membantu mengatasi permasalahan dalam membuat pigura manik-manik melalui meronce.
Metode penelitian mengunakan penelitian tindakan kelas, terdiri dari siklus I, lima pertemuan, siklus II dengan empat pertemuan. Setiap silkus terdapat perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Observasi, dokumentasi dan tes digunakan untuk mengumpulkan data.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahawa kemampuan anak dalam keterampilan membuat pigura manik-manik mengalami peningkatan. Hal ini diperoleh melalui data penelitian yang telas dianalisis. Jadi keterampilan membuat pigura manik-manik dapat meningkat melalui meronce.Keywords
Pigura manik-manik, Meronce, Tunagrahita Ringan