Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi di SLB Perwari Padang yaitu anak tunarungu belum terampil dalam membuat vas bunga dari kain flanel di kelas VII. Penelitian ini dilakukan delapan kali pertemuan tatap muka. Setiap pertemuan pembelajaran diadakan evaluasi untuk melihat tingkat kemampuan anak. Tahapan kerja dalam siklus, pertama perencanaan, kedua pelaksanaan tindakan, ketiga observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, dan tes perbuatan, data dianalisis dengan kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil tes kemampuan yang dimilik anak disetiap pertemuan didapatkan peningkatan keterampilan membuat vas bunga dari kain flanel. Adapun hasil yang didapatkan dalam delapan kali pertemuan yaitu W siklus I 40,2 % , 52,8 Siklus II % 82,7 % 91,1% dan S siklus I 35,6 % 48,2%, siklus II 77 %,87,3%, Berdasarkan dari data diatas, kesimpulan dari keterampilan membuat vas bunga dari kain flanel mengalami peningkatan yang signifikan melalui media video tutorial.
Penelitian ini dilatar belakangi di SLB Perwari Padang yaitu anak tunarungu belum terampil dalam membuat vas bunga dari kain flanel di kelas VII. Penelitian ini dilakukan delapan kali pertemuan tatap muka. Setiap pertemuan pembelajaran diadakan evaluasi untuk melihat tingkat kemampuan anak. Tahapan kerja dalam siklus, pertama perencanaan, kedua pelaksanaan tindakan, ketiga observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, dan tes perbuatan, data dianalisis dengan kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil tes kemampuan yang dimilik anak disetiap pertemuan didapatkan peningkatan keterampilan membuat vas bunga dari kain flanel. Adapun hasil yang didapatkan dalam delapan kali pertemuan yaitu W siklus I 40,2 % , 52,8 Siklus II % 82,7 % 91,1% dan S siklus I 35,6 % 48,2%, siklus II 77 %,87,3%, Berdasarkan dari data diatas, kesimpulan dari keterampilan membuat vas bunga dari kain flanel mengalami peningkatan yang signifikan melalui media video tutorial