Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana persepsi guru terhadap anak berkebutuhan khusus. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif, pengumpulan data dilakukandengan cara membagikan angket. Angket diberikan kepada semua guru, dan dari angket inilah kita mengetahui sejauh mana persepsi guru terhadap anak berkebutuhan. Analisis data menunjukkan, persentase tentang persepsi guru terhadap ABK 34,6% tergolong setuju, dan 8,6% tergolong tidak setuju, persentase persesi guru terhadap berkebutuhan khusus matematika 51,6% tergolong setuju, dan 44,44% tergolong tidak setuju, persentase guru tentang anak berkebutuhan khusus bahasa 51,1% tergolong setuju, dan 2,2% tergolong tidak setuju, persepsi guru tentang program pembelajaran ABK 52% tergolong ragu-ragu, dan 3% tergolong tidak setuju, persepsi guru tentang strategi pembelajaran ABK 51,6% tergolong ragu-ragu, 3,3% tergolong setuju, persepsi guru tentang pengunaan media ABK 80,6% tergolong ragu-ragu, dan 7,77% tergolong sangat setuju, persepsi guru terhadap evaluasi ABK 51,6% tergolong ragu-ragu, dan 2% tergolong sangat setuju
Keywords
Persepsi guru, anak berkebutuhan khusus