Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan setelah ex-dividend pada kelompok perusahaan yang mengumumkan dividen naik dan dividen turun. Penelitian ini dilakukan dengan metode event study dengan menggunakan windows period selama 10 hari sebelum dan 10 hari setelah ex-dividend pengumuman dividen. Objek penelitian adalah perusahaan yang melakukan Pengumuman dividen naik dan dividen turun di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2012-2014. Teknik pengambilan data menggunakan teknik dokumentasi sehingga data yang di kumpulkan untuk penelitian ini adalah sebanyak 50 perusahaan. Data yang dipergunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan berbagai sumber situs keuangan lainnya. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji beda Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan reaksi pasar yang dilihat dari rata-rata abnormal return saham sebelum dan setelah ex-dividend terhadap informasi pengumuman dividen naik dan dividen turun. Hal ini menunjukkan bahwa pasar modal di Indonesia masih belum juga efisien dalam bentuk setengah kuat dan tidak tanggapnya para investor menyerap informasi yang tersedia, serta dikarenakan adanya anggapan bahwa kebijakan dividen dapat merugikan pertumbuhan perusahaan karena pendanaan perusahaan untuk operasional akan berkurang karena sebagian besar kas perusahaan diberikan dalam arus kas pendanaan.