Abstract


Dalam memahami teks naratif siswa sering mendapatkan kesulitan, diantaranya kurangnya kosa kata yang mereka miliki sehingga mereka tidak bias memahami teks naratif dengan cepat mudah. Selanjutnya, teknik yang digunakan guru tidak menarik bagi siswa yang mengakibatkan rendahnya minat siswa dalam kegiatan membaca. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu cara melalui Story Re-enactment. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Story Re-enactment berdampak pada pemahamn siswa terhadap teks naratif. Story Re-enactment adalah sebuah teknik untuk mendorong siswa agar lebih memahami teks yang mereka baca atau yang mereka dengarkan. Story Re-enactment ini dapat dilakukan dalam bentuk grup atau pasangan untuk mendiskusikan teks terlebih dahulu lalu dipraktekkan sesuai dengan langkah-langkah yang ada dalam Story Re-enactment. Langkah pertama adalah guru memberikan teks naratif kepada siswa, lalu bacakan teks naratif kepada siswa atau siswa baca sendiri teks tersebut. Langkah kedua, Siswa menceritakan kembali teks naratif berdasarkan pemahaman mereka sesuai dengan alur cerita dan menyiapkan alat-alat atau perlengkapan sebelum menampilkan kembali cerita (teks naratif). Langkah ketiga, guru menyediakan teks naratif untuk siswa dan siswa membuat alat-alat atau perlengkapan dari teks naratif yang diberikan guru. Langkah keempat, siswa menghiasi ala-alat atau perlengkapan yang dibuat sebelumnya untuk lebih mudah memahami jalannya cerita. Langkah kelima, siswa menggunakan alat-alat atau perlengkapan untuk menampilkan kembali cerita. Langkah terakhir, guru menilai penampilan siswa dengan cara mendengarkan cerita yang ditampilkan siswa, apakah siswa masih menggunakan bahasa buku atau kosa kata mereka sendiri.


Keywords


Pemahaman membaca , Naratif teks, Story Re-enactment.