Abstract
Kurikulum dalam pengertiannya yang populer sebagai program akademik formal di sekolah untuk memberikan pengalaman belajar bagi peserta-didik, berperan penting dalam praktik pembelajaran. Atas dasar itulah, pemerintah Indonesia mengontrol pengembangan dan implementasi kurikulum. Paper ini mengungkap berbagai isu yang berkaitan dengan kurikulum pendidikan seni rupa yang seringkali menjadi sorotan para pemangku kepentingan, yakni: (1) tingkat kurikulum: nasional atau lokal?; (2) cakupan kurikulum di sekolah umum: apresiasi seni rupa atau kreasi seni rupa, atau keduanya?; (3) kurikulum tersembunyi dalam kaitannya dengan dampak pengiring yang negatif; (4) basis perubahan kurikulum-tertulis yang tidak didasari atas evaluasi yang komprehensif; (5) pertanyaan yang belum terjawab tentang Kurikulum 2013. Karena pemerintah berada pada posisi yang menentukan dalam pengembangan dan implementasi kurikulum, maka pihak pemerintahlah yang paling memiliki otoritas untuk menangani isu-isu tersebut. Tugas kita adalah membangkitkan kesadaran akan pentingnya isu-isu tersebut untuk ditangani secara cerdas dan profesional.
Keywords: curriculum, visual arts education,