Menakar Fungsi Dulce Et Utile Karya Sastra Remaja Indonesia

Muhammad Al-Hafizh(1),
(1) Fakultas Bahasa dan Seni UNP Padang  Indonesia

Corresponding Author



Abstract


Sebuah karya sastra tidak diciptakan dalam suatu kekosongan, tetapi diciptakan karena dibutuhkan oleh manusia. Sastra memiliki fungsi dulce et utile; mempunyai fungsi ganda untuk menghibur sekaligus bermanfaat bagi manusia. Sastra menghibur dengan cara menyajikan keindahan dan imajinasi, selain itu sastra juga memiliki unsur didaktis sebagai sarana untuk menyampaikan pesan pengajaran tentang nilai-nilai kebaikan. Ada tiga komponen yang berperan penting dalam mengkomunikasikan fungsi tersebut; pengarang sebagai pengirim pesan, karya sastra itu sendiri sebagai isi pesan, dan pembaca sebagai penerima pesan yang tersirat dalam karya sastra. Seiring dengan dinamika perkembangan zaman, fungsi karya sastra remaja Indonesia juga mengalami perobahan. Tulisan ini mengupas transformasi fungsi dulce et utile karya sastra remaja Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa bacaan remaja (salah satunya karya sastra remaja) telah membentuk selera remaja. Mereka lebih senang jadi model atau bintang sinetron yang terkenal sehingga lebih cepat dapat uang. Dan karya sastra remaja memfasilitasinya dengan mengangkat tema seputar kehidupan remaja dan bahasa remaja. Sebagai akibatnya, karya sastra remaja lebih cendrung menekankan pada aspek hiburan (dulce) dan lemah pada sisi manfaat (utile). Karya sastra tersebut dianalisa dengan cara melihat kecendrungan ideologi pengarang, tema sentral karya sastra dan relevansinya dengan semangat zaman, serta bagiamana penerimaan masyarakat pembaca terhadap karya tersebut. Hasil tulisan ini  diharapkan dapat berkontribusi dalam menekankan pentingnya bagi kita untuk terus mempertahankan fungsi menghibur dan menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam karya sastra.

 

Kata kunci: karya sastra remaja,dulce et utile,ideologi sastra


Article Metrics

 Abstract Views : 10113 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.