Pembelajaran Apresiasi Sastra di Sekolah: Merancang pembelajaran membaca dan menganalisis fiksi
(1) FBS Universitas Negeri Padang  Indonesia
Corresponding Author
Abstract
Makalah ini berisi pembahasan tentang hakikat pembelajaran sastra di sekolah menengah di Indonesia, khususnya pembelajaran apresiasi prosa/fiksi Indonesia. Hal utama lain yang dibahas di dalam makalah ini adalah persoalan kompetensi pengetahuan dan pengalaman sastra yang harus dimiliki guru agar guru mampu menjadikan siswanya beroleh pengetahuan dan pengalaman bersastra pula. Pembahasan ini dilandasi pandangan bahwa baiknya apresiasi siswa terhadap sastra, termasuk apresiasi terhadap prosa/fiksi Indonesia disebabkan dimilikinya kompetensi pengalaman dan pengetahuan bersastra oleh siswa. Anggapan ini menimbulkan konsekuensi bahwa guru yang mengajarkan apresiasi prosa/fiksi Indonesia harus terlebih dahulu memiliki kompetensi pengalaman dan pengetahuan tentang prosa/fiksi Indonesia. Guru yang memiliki kompetensi seperti inilah yang diperkirakan layak mengajarkan apresiasi prosa/fiksi. Dengan menyinggung bagaimana upaya beroleh pengalaman dan pengetahuan sastra, makalah ini menguraikan secara khusus penerapan pembelajaran apresiasi prosa/fiksi dengan dasar pemikiran bahwa karya sastra keberadaannya ditandai oleh terjadinya hubungan langsung antara pembaca (baca: siswa) dengan wacana yang dibacanya. Dengan demikian harus sadari sepenuhnya bahwa hakikat dari
apresiasi sastra adalah membaca.
apresiasi sastra adalah membaca.
Article Metrics
Abstract Views : 1011 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.