Abstract
Abstract
Code-mixing and code-switching cannot be avoided in a bilingual society. Besides in daily utterances, code-mixing and code-switching are also used in language literature. The use of code-mixing and code-switching in literature is certainly based on its contexts. This topic is essential to study because it really reflects what it is in a particular society rather than the use of the language in terms of its beauty. In addition, it is closely related to the social and cultural life as a form of language as the tool of communication. This study is aimed to describe and explain code-mixing and code-switching with the function in the novel Kukejar Cinta ke Negeri Cina written by Ninit Yunita. Data are collected by simak method. The data are validated by triangulation theory and analyzed by padan intralingual method that refers teknik hubung banding menyamakan hal pokok (HBSP). The results of the study about code-mixing are outer code-mixing which are English, Mandarin, and Arabic languages and inner code-mixing which is Javanese language. The study result of code-switching is found externally that is the use of English, Mandarin, Indonesian, and Arabic.
Keywords: code mixing, code switching, function, novel, Kukejar Cinta ke Negeri Cina
Abstrak
Campur kode dan alih kode tidak akan bisa dihindari pada masyarakat dwibahasa. Selain dalam tuturan kehidupan sehari-hari juga digunakan dalam bahasa karya sastra. Penggunaan campur kode dan alih kode dalam karya sastra tentu berdasarkan konteks. Topik tersebut penting untuk dikaji karena sifatnya lebih nyata dalam merefleksikan apa yang ada pada masyarakat tertentu daripada penggunaan bahasa hanya dari segi keindahannya. Selain itu, erat kaitannya dengan kehidupan sosial budaya sebagai wujud bahasa untuk alat komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan campur kode dan alih kode serta fungsinya yang terdapat pada novel Kukejar Cinta ke Negeri Cina karya Ninit Yunita. Data tentang campur kode dan alih kode yang terdapat dalam novel ini didapatkan dengan metode simak, yaitu dengan cara mengidentifikasinya. Validasi data dilakukan dengan triangulasi teori. Data dianalisis dengan metode padan intralingual. Metode ini memiliki teknik hubung banding menyamakan hal pokok (HBSP). Hasil kajian ini diperoleh campur kode yang sifatnya ke luar, yaitu menggunakan bahasa Inggris, Mandarin, dan Arab sebagai wujud campur kode. Selain itu, campur kode bersifat ke dalam dengan menggunakan bahasa Jawa. Alih kode yang ditemukan bersifat ekstern, yaitu menggunakan bahasa Inggris, Mandarin, Indonesia, dan Arab.
Kata Kunci: campur kode, alih kode, fungsi, novel, kukejar cinta ke negeri cina