Abstract


This study aims to interpret the meaning of wayang kulit wanda of Panakawan figures. The wanda analyzed is wanda of wayang kulit based Surakarta model. The method of study was descriptive qualitative. The research object was the signs on wayang kulit wanda of Panakawan figures. This signs was examined its meaning by the employment of semiotic theories. Technique of data collection used interview and documentation. Data validity was triangulation of data source. Data from one source compared with other sources to test the validity of a data. The result of this research found that the meaning behind wayang kulit wanda of Panakawan figures. Those meaning are the reflection of wong cilik characteristic. Semar shows that wong cilik has religious character. Gareng describes that wong cilik has an honest and careful character. Petruk shows the character of wong cilik is hardworking. The last, Bagong describes the characteristics of innocent people who say what they are.

Keywords: wanda, Panakawan, shadow puppet, wong cilik, semiotics

KARAKTERISTIK WONG CILIK PADA WANDA WAYANG KULIT TOKOH PANAKAWAN 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menginterpretasikan makna pada wanda wayang kulit tokoh Panakawan. Wanda yang dikaji pada penelitian ini adalah wanda wayang kulit model Surakarta. Metode penelitian ini adalah deskripti kualitatif. Objek penelitian ini adalah tanda pada wanda wayang kulit tokoh Panakawan. Tanda pada wanda tersebut dikaji maknanya menggunakan teori semiotik. Teknik pengumpulan data adalah teknik wawancara dan dokumentasi. Validasi data yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi sumber data. Data dari sumber satu dibandingkan dengan sumber yang lain untuk menguji validitas sebuah data. Hasil dari penelitian ini adalah makna dibalik wanda wayang kulit tokoh Panakawan. Makna dari wanda tersebut merupakan cerminan dari karakteristik wong cilik. Semar menunjukkan bahwa wong cilik memiliki karakter religius. Gareng menggambarkan bahwa wong cilik memiliki karakter jujur dan berhati-hati. Petruk menunjukkan karakter wong cilik yang pekerja keras. Terakhir, yaitu Bagong menggambarkan karakteristik wong cilik yang lugu berkata apa adanya.

Kata kunci: wanda, Panakawan, wayang kulit, wong cilik, semiotik

Keywords


wanda, panakawan, shadow puppet, wong cilik, semiotic