Abstract


Abstrak
Tujuan pembahasan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
novel ini memperlihatkan penyimpangan realita yang dilakukan
oleh protagonis. Teks novel ini dianalisa dengan menggunakan
text-based approach yang difokuskan pada unsur sastra, seperti
ironi dan paradoks. Penganalisaan unsur-unsur sastra ini dikaitkan
dengan teori denial oleh Anna Freud dan self-deception oleh Brian
Mclauglin. Hasil penganalisaan menunjukkan bahwa seseorang
yang memiliki pengalaman buruk di masa lalu memiliki tendensi
untuk melakukan penyimpangan realita. Penyimpangan tersebut
dilakukan dengan berbohong dan mengarang cerita untuk menutupi
kejadian yang sebenarnya.
Kata Kunci: penyimpangan realita, penolakan, ironi, paradoks.