Abstract
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui sejauh mana
cara protagonis dalam novel ini menerima kecacatannya, dan (2)
menginvestigasi seberapa jauh karakter, plot (konflik) dan seting
dalam novel ini membantu dalam membuktikan usaha protagonis
untuk menerima kondisi tubuhnya yang baru dan bertahan dalam
hidup. Kutipan teks dalam novel ini dianalisa menggunakan teori
self – efficacy dari Albert Bandura secara interpretasi teks ataupun
konteks. Hasil analisa menunjukkan bahwa protagonis dapat
bertahan dan menerima kondisi tubuhnya yang baru dengan cara
bertahan dalam zona amannya dan peduli pada orang lain.
Kata Kunci: facing, physical disability, self – efficacy, comfort
zone
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui sejauh mana
cara protagonis dalam novel ini menerima kecacatannya, dan (2)
menginvestigasi seberapa jauh karakter, plot (konflik) dan seting
dalam novel ini membantu dalam membuktikan usaha protagonis
untuk menerima kondisi tubuhnya yang baru dan bertahan dalam
hidup. Kutipan teks dalam novel ini dianalisa menggunakan teori
self – efficacy dari Albert Bandura secara interpretasi teks ataupun
konteks. Hasil analisa menunjukkan bahwa protagonis dapat
bertahan dan menerima kondisi tubuhnya yang baru dengan cara
bertahan dalam zona amannya dan peduli pada orang lain.
Kata Kunci: facing, physical disability, self – efficacy, comfort
zone