Abstract


Penelitian ini berawal dari kenyataan bahwa banyaknya generasi muda tidak mengerti kosakata yang digunakan oleh generasi tua sehingga terjadinya kesalahpahaman dalam beromunikasi. Tujuan dari penelitian ini menemukan kosakata arkais pada generasi muda di Koto Tabang dialek Pariaman dari bahasa Minangkabau. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang penjabaran data dipaparkan dalam bentuk penjelasan dan pengelompokan data. Data berupa kosakata dikumpulkan dari generasi tua (≥50 tahun) sejumlah 210 kata. Kemudian diberikan ke generasi muda(12-20 tahun) untuk melihat tipe dari kosakata arkais yang terjadi di generasi muda. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan, 38 kosakata arkais (18,09%), 20 semi-arkais (9,52%), 101 kata aktif (48,09%). Ada empat kelas kosakata yang ditemukan dari 210 kosakata arkais, yakni kata kerja, sifat, benda dan keterangan. Kelas kosakata kata benda merupakan yang paling banyak muncul dengan bermacam variasi seperti kata dari kategori pakaian, assesoris, dan peralatan rumah tangga. Adanya kosakata arkais disebabkan oleh beberapa faktor seperti rendahnya fungsi dari bahasa itu sendiri, perkawinan antar etnik, Bahasa Indonesia, menurunnya jumlah generasi tua, dan meningkatnya jumlah generasi muda.

 

Kata Kunci: Dialect, dead words, and lexical words classes.