Abstract


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk susunan kata dalam kalimat yang diujarkan oleh anak tunarungu dan anak berpendengaran normal dan kemudian membandingkannya untuk mengetahui sejauh mana susunan kata dalam kalimat mereka berbeda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data diambil melalui teknik observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari kalimat yang dihasilkan anak tunarungu tersebut terdapat kalimat yang susunan katanya standar dan tidak standar dalam bahasa Indonesia. Kebanyakan dari kalimat yang dihasilkan oleh anak tunarungu mempunyai susunan kata yang tidak standar dalam bahasa Indonesia khususnya dalam kalimat declarative. Berbeda dengan anak tunarungu, bentuk susunan kata dalam kalimat anak berpendengaran normal pada umumnya standar. Hal ini membuktikan bahwa terganggunya pendengaran anak tunarungu berpengaruh kemampuan berbahasa mereka.

Kata kunci:   language acquisition, sentence, word order deaf

child, normal hearing child.