Abstract
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMPN 1 Sawahlunto, terlihat bahwa kurangnya ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran PKn. Hal ini disebabkan karena guru menerapkan model pembelajaran yang kurang bervariasi sehingga hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran PKn masih rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilaksanakanlah suatu penelitian dengan membandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Numbered Head Together (NHT) dengan yang menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perbandingan hasil belajar PKn siswa kelas VII yang menerapkan strategi cooperative learning Tipe Numbered Head Together (NHT) dengan tipe Jigsaw di SMP Negeri I Sawahlunto.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat quasy eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 1 Sawahlunto, pada tahun ajaran 2013/2014. Teknik penarikan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan purposive sampling, yaitu yang menjadi sampel adalah siswa kelas VII.1 (number head together) dan siswa kelas VII.5 (jigsaw).
Hasil penelitian rata-rata nilai siswa dari pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Numbered Head Together (NHT) (77,26) lebih tinggi dari pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw (64,11). Hasil uji t hitung > t tabel , yaitu 8,6764 2,0395 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelas tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penggunaan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Numbered Head Together (NHT) lebih tinggi dari pada menggunakan model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat quasy eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 1 Sawahlunto, pada tahun ajaran 2013/2014. Teknik penarikan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan purposive sampling, yaitu yang menjadi sampel adalah siswa kelas VII.1 (number head together) dan siswa kelas VII.5 (jigsaw).
Hasil penelitian rata-rata nilai siswa dari pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Numbered Head Together (NHT) (77,26) lebih tinggi dari pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw (64,11). Hasil uji t hitung > t tabel , yaitu 8,6764 2,0395 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelas tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penggunaan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Numbered Head Together (NHT) lebih tinggi dari pada menggunakan model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw.