Abstract


Buku Selayang Pandang Perkembangan Kampung Halaman Sungaipar terbit pada tahun 1966 yang disusun oleh D.P. Murad. Pada isi dan tulisan buku tersebut masih menggunakan ejaan lama, misalnya “tujuan” bertuliskan “tudjuan”. Begitu juga ilustrasi dari buku tersebut proporsinya kecil-kecil. Perancangan ulang buku Selayang Pandang Perkembangan Kampung Halaman Sungaipuar bertujuan untuk memperbarui bentuk dasar tulisan tentang informasi daerah Sungai Puar kepada masyarakat Sungai Puar dengan membuat media buku yang baru dan informatif. Hal ini sesuai dengan permintaan pimpinan nagari atau wali nagari Sungai Puar. Metode perancangan yang digunakan adalah menggunakan pendekatan Glass Box yang terdiri 4 tahapan, yaitu persiapan, inkubasi, luminasi, dan verifikasi. Metode analisis data menggunakan SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Perancangan media dalam tugas akhir ini memiliki media utama dan media pendukung. Media utamanya adalah hardbook, dan media pendukungnya adalah t-shirt, poster, mug, totebag, lanyard, gantungan kunci, dan e-book. Hasil akhir perancangan berupa redesain buku yang tidak mengurangi data dari buku asli sesuai dengan perkataan wali nagari Sungai Puar. Buku tersebut menampilkan aspek ilustrasi dan warna, layout yang diperbarui, begitu juga dengan karakter font-nya. Tujuannya agar buku ini dapat dibaca oleh masyarakat Sungai Puar dan bisa dipublikasikan. Hasil akhir perancangan diuji sebanyak 2 tahap kepada illustrator, wali nagari, remaja, dan dewasa Sungai Puar pada aspek ilustrasi, warna, dan penyusunan layout, pada uji kelayakan 1 didapatkan hasil cukup dan baik dimana kritik pada ilustrasi, perbaikan warna, font dan bagian yang dihilangkan atau tidak perlu di ilustrasikan. Setelah melakukan perbaikan, dilakukan uji kelayakan 2 dengan hasil rata-rata sangat baik, dimana masyarakat sangat tertarik saat membaca buku sehingga bisa atau layak di publikasikan dan di cetak banyak.