Tools:
Journal Indexed by:
VISITOR
Perkembangan dan pembangunan kampus Air Tawar Universitas Negeri Padang sedang berbenah menuju kampus hijau secara bertahap, namun hal ini mempunyai permasalahan dalam tata letak gedung, saluran drainase dan ruang terbuka hijau (RTH) untuk resapan air hujan. Salah satu dampaknya adalah meningkatnya aliran permukaan langsung dan menurunnya kuantitas air yang meresap kedalam. Salah satu konsep dalam upaya penanggulangan tersebut adalah konsep zero delta q policy. Zero delta Q policy adalah konsep pembangunan tanpa menambah debit run off menggunakan teknik peresapan buatan (Artificial Recharge). Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan resapan setiap luasan pembangunan infratsruktur dalam mengatasi perubahan koefisien pengaliran akibat perubahan permukaan lahan dalam upaya konservasi air tanah. Dari hasil perhitungan intensitas curah hujan dan kapasitas resapan tanah, diperoleh hasil bahwa agar tidak terjadi peningkatan run off, untuk total luasan atap gedung 84.821m2 diperlukan 3 jenis peresapan buatan (Artificial Recharge) yaitu sumur resapan, lubang resapan biopori dan parit infiltrasi. Dengan kata lain teknik peresapan buatan (Artificial Recharge) yang digunakan mampu meresapkan 58% run off pada atap gedung dan mengalirkan sisa run off sebesar 42% ke saluran darinase kampus.
Sunjoto, “Teknik Drainase Pro-Air dan Konservasi Berkelanjutan,” hal. 76–83, 2016.
Institut Sebelas November, “Drainase Berwawasan Lingkungan.”
Syarifudin, Drainase Perkotaan Berwawasan Lingkungan. 2017.
I. S. HUTOMO, S. INGALOGO, dan W. Wardoyo, “Komponen Perencanaan Sistem Drainase Perkotaan Beserta Studi Kasus,” 2020.
R. M. K. Yanti, M. I. P. Pratama, R. B. Sukmara, dan ..., “Optimalisasi Penerapan Kebijakan Zero Delta Q Policy dalam Skala Perumahan di Balikpapan,” … Dev. J., vol. 01, no. 01, hal. 37–49, 2022.
L. Ahiablame, B. Engel, dan T. Venort, “Improving water supply systems for domestic uses in urban Togo: The case of a suburb in Lomé,” Water (Switzerland), vol. 4, no. 1, hal. 123–134, 2012.
“PP No. 42 Thn 2008.”
R. H. Indriatmoko, “Penerapan Prinsip Kebijakan Zero Delta Q Dalam Pembangunan Wilayah,” J. Air Indones., vol. 6, no. 1, 2018.
Badan Standar Nasional Indonesia, “SNI 8256:2017 - Sumur dan Parit Resapan Air Hujan,” hal. 12–13, 2017.
PUPR, “Analisis Hidrologi.”
R. Laruchi dan Y. Fidyaningrum, “Perencanaan Dimensi Saluran Drainase Berwawasan Lingkungan pada Perumahan Sanghyang Royal Villager, Kota Cimahi,” 2019.
F. H. Akbar dan B. Zahran, “Penerapan Prinsip Zero Run – Off Pada Sistem Drainase Politeknik Negeri Bandung,” no. 151121006.
N. Kamila, I. W. Wardhana, dan E. Sutrisno, “Perencanaan Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan (Ecodrainage) Di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang,” J. Teh. Lingkung., vol. 22, no. 2, hal. 63–72, 2016.
R. Pranoto, R. R. A, A. N. S, dan D. Suhirkam, “Model Rancangan Zero Runoff Sistem (ZROS) Integrasi Bangunan Penampung Hujan dan Sumur Resapan Radius,” J. Rona Tek. Pertan., vol. 15, no. April, hal. 97–107, 2022.