Pengaruh Penggunaan Nanomaterial Abu Sekam Padi Terhadap Kuat Tekan Mortar
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai penggunaan abu sekam padi dalam bentuk nanomaterial yang digunakan sebagai bahan tambah dalam semen untuk pembuatan mortar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen laboratorium. Latar belakang penelitian ini adalah kerusakan pada bangunan akibat dari kesalahan pencampuran material bangunan ataupun bencana alam seringkali terjadi. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan pada bangunan merupakan suatu hal yang mungkin terjadi, diantaranya adalah kualitas material yang digunakan kurang baik, proses pembuatan campuran yang tidak sesuai dengan standar penggunaannya, ataupun karena bencana alam. Pengujian sampel dalam penelitian ini dilakukan di tiga laboratorium berbeda, yaitu Laboratorium Kimia Universitas Negeri Padang, Laboratorium Fisika Universitas Negeri Padang, dan Laboratorium Bahan dan Mekanika Tanah Universitas Negeri Padang. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, diperoleh hasil eksperimen yaitu komposisi campuran dengan menggunakan nanomaterial mengalami kenaikan kuat tekan yang cukup baik disetiap umur pengujian, dimana persentase 3% mempunyai nilai kuat tekan lebih tinggi dibandingkan dengan persentase yang lain.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adi, R. Y. (2009). Kuat Tekan Mortar Dengan Berbagai Campuran Penyusun Dan Umur. Media Komunikasi Teknik Sipil , 67-84.
AL-Rifaie, W. N. (2016). Effect Of Nanomaterials In Cement Mortar Characteristics. Journal of Engineering Science and Technology , 1321-1332.
[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2002. SNI 03-6825-2002. Metode Pengujian Kekuatan Tekan Mortar Semen Portland untuk Pekerjaan Sipil. Badan Standarisasi Nasional : Jakarta.
Drexler, K. (1986). Engines Of Creations : The Coming Era Of Nanotechnology. New York: Doubleday.
Duncan, T.V (2011). Application Of Nanotechnology In Food Packaging and Food Safety: Barries Materials, Antimicrobials and Sensors. Journal Of Colloid and Interface Science, 363(1), 1-24.
Du, H. (2014). Durability performances of concrete with nano-silica. Construction and Building Materials , 705-712.
Edward G, N. (1998). Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar. Bandung: Refika Aditama.
Gunawan, M. (2000). Konstruksi Beton I. JAKARTA: Delta Teknik Group.
Hara. (1996). Utilization of Agrowaste for Building Material. Japan: International Research and Development Cooperation Division.
Haryadi. (2006). Teknologi Pengolahan Beras. Yogyakarta: UGM Press.
Hoerudin, I. B. (2015). Prospek Nanoteknologi Dalam Membangun Ketahanan Pangan. Jakarta: IAARD Pres.
Jauhar Fajrin, P. L. (2016). Aplikasi Metode Analysis Of Variance (Anova) Untuk Mengkaji Pengaruh Penambahan Silica Fumeterhadap Sifat Fisik Dan Mekanik Mortar . Jurnal Rekayasa Sipil , 11-23.
Mulyono, T. (2005). Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi.
Nuryadin, B. W. (2020). Pengantar Fisika Nanomaterial. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Rhodes, C. J. (2014). Eating Small: Application and Implications for Nanotechnology in Agriculture and the Food Industry. Science Progress , 173-182.
SNI 03-6882-2002. 2002. Spesifikasi Mortar untuk Pekerjaan Pasangan. Departemen Pekerjaan Umum : Jakarta.
Tanubrata, M. (2015). Bahan - Bahan Konstruksi Dalam Konteks Teknik Sipil. Jurnal Teknik Sipil , 76-168.
Tjokrodimuljo, K. (1996). Teknologi Beton. Yogyakarta: Nafiri.
DOI: https://doi.org/10.24036/cived.v8i3.114400
Copyright (c) 2021 Estu Prihatini, Rusnardi Rahmat Putra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.