SOSIALISASI PEKERJAAN STRUKTUR RUMAH SEDERHANA YANG RAMAH GEMPA KEPADA BURUH KONSTRUKSI DI KECAMATAN MATUR KABUPATEN AGAM

Annisa Prita Melinda, Prima Zola, Rijal Abdullah, Revian Body

Abstract


Sumatera barat termasuk daerah yang memiliki ancaman bencana gempa bumi dan tsunami yang cukup besar. Gempa Sumatera Barat tanggal 30 September 2009 (7,9 SR) tercatat sebagai salah satu gempa besar dan merusak yang pernah terjadi di Sumatera Barat dan menyebabkan 1.195 orang meninggal dunia. Data dari Satkorlak PB Sumbar menyebutkan bahwa kabupaten Agam mengalami kerugian materi paling banyak yaitu sebesar Rp 3.069.230.508.700. Kerugian ini sebagian besar disebakan oleh kerusakan bahkan keruntuhan dari rumah masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Agam. Rumah masyarakat yang berkonstruksi sederhana memiliki potensi lebih besar untuk rusak dibandingkan dengan gedung-gedung tinggi yang sudah didisain berdasarkan standar peraturan yang ada. Sedangkan rumah-rumah masyarakat hanya dikerjakan oleh buruh konstruksi yang belum mengikuti kaidah-kaidah teknis pembangunan rumah yang ramah gempa. Buruh konstruksi sebagai ujung tombak pembangunan perumahan di masyarakat, memang sudah seharusnya mendapatkan perhatian lebih karena di tangan merekalah ditentukan kekuatan struktur yang didirikan. Kegiatan program kemitraan masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap pengetahuan buruh konstruksi dalam pelaksanaan pekerjaan struktur rumah sederhana yang ramah gempa. Kegiatan ini juga diharapkan memberikan kontribusi terhadap minimnya kerusakan rumah sederhana yang akan terjadi akibat gempa bumi, yang telah di disain sesuai dengan peraturan yang sesuai SNI. Dari hasil angket pertanyaan tentang pengetahuan teknik dasar-dasar konstruksi pembangunan rumah sederhana  ramah gempa  yang diberikan kepada 12 tukang di kecamatan Matur Kabupaten Agam didapatkan hasil jawaban dari mereka bahwa nilai skor antara 70-75 hanya ada 3 orang,  skor 60-66 adalah 5 orang dan skor dibawah 60 adalah 4 orang. Dari hasil ini dapat diambil kesimpulan bahwa  rata-rata kemampuan tukang pada daerah tersebut masih banyak yang belum memahami tentang teknik dasar-dasar pembangunan rumah sederhana yang ramah gempa karena dari 12 tukang hanya 3 orang yang mempunyai nilai skor 70-75. Sehingga dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat akan pengetahuan tukang tentang dasar-dasar konstruksi pembangunan rumah sederhana ramah gempa.


Full Text:

PDF

References


Buku Saku. Badan Nasional Penaggilangan Bencana. 2017. Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana.

Boen, Teddy. 2010. Cara memperbaiki bangunan sederhana yang rusak akibat gempa bumi. World Seismic Safety Initiative.




DOI: https://doi.org/10.24036/cived.v5i4.102683

Copyright (c) 2019 Annisa Prita Melinda, Prima Zola, Rijal Abdullah, Revian Body

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.