Abstract


Masuknya pembelajaran daring ke dalam mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan yang diduga telah memicu sejumlah argumentasi menjadi latar belakang dilakukannya penelitian. Pembelajaran daring hanya berguna untuk tugas, dan mahasiswa sering kesulitan memahami materi. Mahasiswa menghadapi keterbatasan dalam melaksanakan pembelajaran daring, seperti koneksi internet yang tidak stabil, LMS yang sering error, perangkat pembelajaran yang tidak mendukung, serta kuota internet yang terbatas. Tujuan penelitian ini yakni guna mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa terhadap sistem pembelajaran asinkron pada mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Padang. Penelitian ini menggunakan random sampling, dengan sampel yakni 251 siswa yang mewakili 10 persen dari mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Dalam penelitian ini, kuesioner dipergunakan guna pengumpulan data, dengan responden diminta guna menjawab beberapa pertanyaan melalui Google From. Teknik analisis data penelitian ini dengan teknik analisis statistik deskriptif. Empat indikator pertanyaan instrumen penelitian mengungkapkan persepsi mahasiswa pada sistem pembelajaran asinkron pada mata kuliah Pendidikan Dasar di Universitas Negeri Padang. diperoleh hasil persentase indikator kualitas sistem teknis sebesar 58,17% termasuk skor penilaian cukup, hasil persentase indikator kualitas informasi sebesar 62,72% termasuk skor peringkat kuat, hasil persentase indikator kualitas pembelajar yaitu 62,8% termasuk skor penilaian kuat, dan hasil persentase pada indikator kualitas instruktur yaitu 59,72% termasuk skor peringkat cukup.


Keywords


Persepsi Asyncronous; Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan