Abstract


Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Pendidik dalam penggunan media pembelajaran di SMA PGRI 2 Banjarmasin. Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 (dua) siklus kemudian dianalisis dengan prosentasi untuk melihat layak, cukup layak atau kurang layak dari media yang dibuat oleh Pendidik. Langkah peningkatan kompetensi pendidik dalam membuat dan menggunakan media animasi diawali dengan Pra observasi atau pra siklus, selanjutnya dilakukan dengan pendampingan melalui In House Traning (IHT). Temuan pada penelitian, Analisis siklus I, bahwa Kompetensi Pendidik Dalam Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Animasi dengan kriteria layak  ada 3 orang  atau 9 %, cukup layak 11 orang atau 35 % dan kurang layak  18 orang atau  56%. Analisis siklus II, bahwa Kompetensi Pendidik Dalam Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Animasi dengan kriteria layak 16 orang atau 50%, cukup layak 10 orang atau 31% dan kurang layak 6 orang atau 19%. bahwa terjadi peningkatan yang sangat signifikan. Kesimpulannya siklus I pendidik yang tuntas dalam membuat dan layak digunakan media berbasis animasi hanya 3 orang pendidik atau 9% maka pada siklus II yang tuntas membuat dan layak digunakan media berbasis animasinya menjadi 16 orang pendidik atau 50%. Dari data ini menunjukkan bahwa pendampingan kepada pendidik melalui In House Traning (IHT) dan dengan langkah-langkah lainnya yang dilaksanakan peneliti dapat meningkatkan kompetensi pendidik dalam pembuatan dan penggunaan media pembelajaran berbasis animasi di SMA PGRI 2 Banjarmasin. 

Keywords


Kompetensi Guru; Media Pembelajaran; Animasi