Abstract


Sektor Pariwisata semakin menggeliat baik dalam kancah lokal maupun global. Hal ini membuat posisi kehumasan dan jurnalistik menjadi sangat krusial dalam tataran pemasaran pariwisata kepada turis lokal maupun manca negara. Lulusan siswa SMK konsentrasi Produk Siaran Program Televisi (PSPT) sebagai calon aktor akan terlibat didalamnya dan SMKN 2 Padang Panjang sebagai salah satu SMK yang memiliki program kejuruan produksi siaran program televisi menggaungkan broadcasting sebagai penciri utama sekolah. Pembelajaran broadcasting di sekolah ini haruslah diintegrasikan dengan bahasa Inggris, mengingat program revitalisasi SMK adalah pengaplikasian bilingual learning ecosystem dimana bahasa Inggris adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan SMK dalam upaya mempersiapkan diri menghadapi persaingan global yang semakin kompleks. Hal ini diimplementasikan dalam bentuk pembelajaran berbasis produksi dengan pendekatan teaching factory dan business centre.  Namun demikian, terdapat beberapa permasalahan internal terkait hal ini seperti belum meratanya kemampuan siswa dalam hal kehumasan dan jurnalistik, belum spesifiknya bahan ajar Bahasa Inggris untuk SMK dalam konsentrasi jurusan tersebut, rendahnya keterampilan siswa dalam berbahasa Inggris dalam konteks kegunaan kehumasan dan jurnalistik. Maka dari itu diperlukan langkah kongkrit untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya dengan pemberian workshop kepada siswa. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah memberikan workshop terpadu atau pelatihan penguatan kompetensi kehumasan dan jurnalistik berbasis digital berbahasa Inggris sebagai implementasi bilingual learning ecosystem di SMK.


Keywords


English for Public Relation, English for Journalism, konten digital