Abstract
Pendidikan abad 21 menjadikan kemampuan Bahasa Inggris mutlak dimiliki setiap orang termasuk santri. Hal ini digaungkan sebagai fenomena sosial yang mengubah tatana pendidikan pesantren menjadi semakin global sebagai tempat peleburan nilai-nilai islam dan pancasila. Pesantren mulai berbenah untuk mencapai target dan tuntutan perkembangan era iR 4.0. Santri diharuskan mempersiapkan diri secara maksimal dengan menonjolkan keunikan dan nilai tambah (added value) yang tidak hanya berfokus kepada pembelajaran agama dan sosial, namun juga skill yang berguna dalam persaingan global salah satunya kemampuan berbahasa Inggris. Maka dari itu, pemantapan kemampuan bahasa Inggris yang bertajuk English for santri dengan kegiatan Storytellingsebagai sarana latihan dakwah global berbasis nilai Pancasila dan keislaman perlu dilakukan.