Abstract


Permasalahan mitra yakni guru-guru MGMP (Musyawarah Guru Mata pelajaran) Bahasa Indonesia SMP Kota Bukittinggi, Sumatera Barat adalah (1) permasalahan pertama, guru-guru atau anggota MGMP Bahasa Indonesia SMP Kota Bukittinggi perlu keterampilan menyusun materi pembelajaran digital dan mencari sumber-sumber materi pendukung pembelajaran Bahasa Indonesia sesuai dengan tuntutan kurikulum dan tuntutan kemajuan teknologi digital (masalah substansi) dan (2) permasalahan kedua, guru-guru MGMP (Musyawarah Guru Mata pelajaran) Bahasa Indonesia SMP Kota Bukittinggi, Sumatera Barat belum memiliki keterampilan yang memadai untuk membuat video belajar yang baik sesuai kebutuhan pembejalaran (masalah teknik video digital). Hasil wawancara dengan Ketua MGMP Bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan membuat video belajar digital oleh guru-guru dilakukan suatu solusi  pelatihan dan pendampingan pembuatan video belajar digital sesuai dengan kebutuhan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP bagi guru-guru di Kota Bukittinggi. Hal itu karena penggunaan  video belajar digital sudah merupakan tuntutan yang mendesak dan perlu bagi guru-guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kota Bukittinggi yang terhimpun dalam wadah organisasi MGMP Bahasa Indonesia. Bertolak dari permasalahan tersebut, solusi yang diperlukan adalah kegiatan pelatihan dan pendampingan (1) menyusun materi pembelajaran digital dan mencari sumber-sumber materi pendukung pembelajaran dan (2) membuat video belajar digital melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat ini. Hasil pelatihan adalah guru terampil membuat video pembelajaran dan memanfaatkanya dalam pelaksanaan pembelajaran. Hasil keterampilan ini sejalan dengan peningkatan hasil pengetahuan guru pada pretes dengan rata-rata 70,5 dan pada postes meningkat menjadi rata-rata 97.


Keywords


pelatihan, pendampingan, praktik, video belajar