Abstract


Permasalahan pokok yang terjadi di beberapa SMA di kota Padang yang menginspirasi dari kegiatan ini adalah kompetensi pedagogik guru Bahasa Inggris pada aspek pengembangan evaluasi hasil pelajar yang masih bersifat konvensional. Dengan kata lain ketika guru membuat soal ulangan, guru hanya mengambil soal dari sumber lain dan bentuk soal yang dihasilkan umumnya hanya dalam bentuk pilihan ganda, mengisi rumpang, ataupun memilih mana yang “benar” atau “salah” saja. Adapun penyebab permasalahan tersebut dapat dirumuskan dalam tiga hal, yaitu: 1) kurangnya keterampilan pedagogik guru tentang evaluasi hasil belajar, 2) kurangnya pemahaman guru tentang konsep penilaian berbasis HOTS dan 3) kemampuan guru yang belum memadai dalam membuat soal ulangan Bahasa Inggris berbasis peniliaian berbasis HOTS, sehingga penilaian yang dilakukan benar-benar bisa mengukur kemampuan siswa tersebut. Karena penilaian berbasis HOTS dapat dilakukan dengan berbagai cara, guru dapat menilai siswa dari berbagai aspek. Kurikulum pelajaran Bahasa Inggris 2013 juga mengajurkan guru untuk menggunakan penilaian berbasis HOTS. Oleh karena itu perlu diadakan pelatihan pembuatan soal Bahasa Inggris berbasis HOTS bagi guru-guru Bahasa Inggris yang menawarkan solusi terhadap permasalahan guru di atas.


Keywords


Language Assessment (Penilaian Bahasa); High Order Thinking Skills (HOTS); Penialaian berbasis HOTS; Pembelajaran Bahasa Inggris