Varian Baru Pada Produk Olahan Limbah Sabut Kelapa Untuk Dijadikan Souvenir Berdaya Jual Tinggi

M. Zaim(1), Refnaldi Refnaldi(2), Yofita Sandra(3), Rifqi Aulia Zaim(4),
(1) (SCOPUS ID 57202971693), FBS Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang 
(3) Universitas Negeri Padang 
(4) Universitas Negeri Padang 

Corresponding Author
Copyright (c) 2019 ABDI HUMANIORA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Humaniora

DOI : https://doi.org/10.24036/abdihumaniora.v1i1.107271

Full Text:    Language : en

Abstract


Sabut kelapa dikenal masyarakat sebagai limbah yang dapat diolah untuk dijadikan bahan bakar ketika hendak memasak atau dapat juga dijadikan keset. Tidak banyak yang mengetahui bahwa limbah sabut kelapa tersebut masih dapat diurai menjadi lebih kecil untuk kemudian dijadikan souvenir. Pada pelatihan yang diberikan kepada generasi muda Pakandangan, Kabupaten Padang Pariaman kali ini, disosialisasikan proses untuk mengurai sabut kelapa menjadi patung kecil sebagai souvenir khas Sumatera Barat. Pelatihan yang diberikan selama 6 bulan berturut-turut telah berhasil menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat untuk menciptakan produk seni dengan nilai jual yang lebih tinggi. Dimulai dengan pengenalan alat dan bahan, kemudian dilanjutkan dengan proses penciptaan karya seni dari serbuk sabut kelapa. Rangkaian kegiatan yang dikembangkan secara bertahap dan berkelanjutan mampu mengarahkan aktivitas masyarakat untuk lebih jeli melihat peluang pasar. Ide-ide baru yang diserap dari lingkungan ditransformasikan dalam bentuk sket dan dijadikan prototype industri.  Dan dari prototype industri tersebut dikembangkan lagi menjadi produk inovasi. Produk inovasi inilah yang menjadi wujud nyata ditemukannya bentuk baru pengolahan limbah sabut kelapa (cocopeat) menjadi souvenir.

Keywords


limbah sabut, souvenir, income masyarakat

References


Fikr, Mas. 2019. Kerajinan Tangan dari Batok Kelapa dengan Bentuk yang Unik dan Menarik. https://masfikr.com/kerajinan-tangan-dari-batok-kelapa/ (didownload, 12 Februari 2019)

Fitriyah, Hidayatul dan Fajar Ciptandi. (2018). Pengolahan Limbah Sabut Kelapa Tua Sebagai Pewarna Alam Pada Produk Fesyen. E-Proceedings of Art and Design, Vol.5 No.3

Hadi, Didin Saputra, Meiyanti Widyaningrum, dan Samsul bahri. (2018). Usaha Produksi Kerajinan Sapu Berbahan Serabut Kelapa Berbasih Wilayah. International Journal of Community Service Learnig. Vol.2 No.2, E-ISSN: 2549-6417

Jawa Pos. 2017. Dari Limbah Batok Kelapa Menjadi Kerajinan Bernilai Tinggi. https://radarsemarang.com/2017/06/06/dari-limbah-batok-kelapa-menjadi-kerajinan-bernilai-tinggi/ (didownload, 12 Februari 2019)

Maulidyah, Arum Prameswari dan Sakundria, SMW (2018). Desain Lampu Tempurung Kelapa Sebagai Pengolahan Limbah Berbasis Teknologi dan Kriya. SENA-Seminar Nasional Desain dan Arsitektur, Vol.1.

Sanjaya, Gregorius, dkk. (2018). Perancangan Kursi Santai Berbahan Tempurung Kelapa Untuk Kolam Renang Tropis Lembab. Jurnal Intra, Vol.6, No. 2, p: 531-535

Widiawati, D., Rais, Z., Haryudant, A, dan Amanah, E.S., 2007. Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa Sebagai Bahan Baku Alternatif Tekstil. Jurnal Ilmu Desain, FSRD-ITB, Vol:2, No.1

Zulhelman, dkk. 2018. Pembuatn Kaligrafi Islam dari Bahan Limbah di MAN 3 Padang Panjang. Jurnal Abdimas Mandiri, Volume 2, Nomor 2.


Article Metrics

 Abstract Views : 1930 times
 PDF Downloaded : 359 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 ABDI HUMANIORA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Humaniora

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.