GRATITUDE DAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA IBU BEKERJA YANG MEMILIKI ANAK TUNAGRAHITA

Rahmahdianti Rahmahdianti - Universitas Negeri Padang
Devi Rusli - Universitas Negeri Padang

Abstract


Gratitude and psychological well-being on working mothers have tunagrahita children. Purpose of this study to look at the general picture and effects gratitude and psychological well-being on working mothers have tunagrahita children. Tunagrahita is a term in Indonesia education for children who have limitations in functioning intellectually and adaptive behavior before 18 age years. Participants in this study were 31 people residing in city of Padang, ranging in age from young adults to middle adults (33-56 years), in married and widowed status, and different economic levels. Method in this research is descriptive statistics and simple linear regression with results that participants tend to have a high gratitude ( Hypotetic 105 < Empiric 153,19) and high psychological well-being ( Hypotetic 294 < Empiric 375,1), and there is an influence between gratitude and psychological well-being (Sig. 0.002 <0.05). Where the effect is positive (1,116) with 29% contribution (R Square 0.29).

Gratitude dan psychological well-being pada ibu bekerja bekerja yang memiliki anak tunagrahita. Tujuan penelitian untuk melihat gambaran umum dan pengaruh dari gratitude dan psychological well-being pada ibu bekerja yang memiliki anak tunagrahita. Tunagrahita ialah istilah dalam pendidikan di Indonesia untuk anak yang memiliki keterbatasan dalam berfungsi secara intelektual dan tingkah laku adaptif sebelum usia 18 tahun. Partisipan dalam penelitian sebanyak 31 orang berdomisili di Kota Padang, rentang usia dewasa muda hingga dewasa tengah (33-56 tahun), dalam status menikah dan janda, dan tingkat ekonomi yang berbeda-beda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah statistik deskripiptif dan regresi linear sederhana dengan hasil penelitian yaitu partisipan cendrung memiliki gratitude yang tinggi ( Hipotetik 105 < Empirik 153,19) dan psychological well-being yang tinggi ( Hipotetik 294 < Teoritik 375,1), dan terdapat pengaruh antara gratitude dengan psychological well-being (Sig. 0,002<0,05). Dimana pengaruh tersebut positif (1,116) dengan kontribusi sebesar 29% (R Square 0,29).


Keywords


Gratitude; psychological well-being; working mothers; tunagrahita children

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.24036/jrp.v2020i1.7968