Pemetaan bahaya gempabumi deterministik dengan pendekatan Peak Ground Acceleration (PGA) di Kota Padang (Mapping of deterministic earthquake hazards using the Peak Ground Acceleration (PGA) approach in the city of Padang )
Abstract
Full Text:
PDFReferences
. Athanasius, C., dan Solikhin, A. 2015. Pendukaan Kecpatan Gelombang Permukaan (VS30) di Pulau Sulawesi Berdasarkan Klasifikasi Geomorfologi dan Aplikasinya. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Bandung
. .Bock, Y, et al 2003. Crustal Motion In Indonesia From Global Positioning System Measurements, Journal of Geophysical Research, 108.
. Bullen, K.E., (1963). An Introduction to the Theory of Seismology, 33d Cambridge: University Press Cambridge.
. Darman, H., dan Sidi, F.H., 2000. An outline of the Geology of Indonesia. Jakarta:IAGI.
. Hidayat, S., 2014, Analisis Zona Bahaya Gempabumi Dengan Pendekatan Probabilitas Peak Ground Acceleration (PGA) dan Geomorfologi Kabupaten Baantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Skripsi.
. Hartuti, E.R. 2009. Buku Pintar Gempa. Yogyakarta: DIVA Press.
. Hartantyo, E., dan Brotopospito, K.S.,2012, Estimasi Nilai PGA,PGV dan PGD Area Jogjakarta, Studi Kasus Gempa Jogja 2006,SemNasUM Solo.
. Irsyam Mansyur.,Agus Himawan.,2000, Analisis Seismisitas untuk Semenanjung Muria., Jurnal Pengembangan Energi Nuklir, Vol.2, No. 1 Juni 2000:73-92
. Irsyam, M., Sengara, W., Aldiamar, F., Widiantoro, S., Triyoso, W., Hilman, D., Kertapati, E., Meilano, I., Suhardjono, Asrusifak, dan Ridwan, M.,2010, Ringkasan Hasil Studi Tim Revisi Peta Gempabumi Indonesia 2010, Kementeri Pekerjaan Umum.
. Kramer, S.L., 1996, Geotechnical Earthquake Engineering, New Jersey, Prentice Hall.
. Matsuoka,M., Wakamatsu, K., dan Midorikawa, S., 2006, Average Share-Wave Velocity Mapping Using Japan Engineering Geomorphologic Classification Map,Sructural Eng/Earthquake Eng., JSCE, Vol 23 No 1:57s-68s.
. Sieh, K., and Natawidjaja, D.H., 2000. Neotectonics of the Sumatera fauls, Indonesia. Jurnal of Geophysical Research, 105, B12, pp. 28,295-28,326.
. Oktariadi, Oki. 2009. Penentuan Peringkat Bahaya Tsunami dengan Metode Analytical Hieerarchy Process (Studi Kasus: Wilayah Pesisir Kabupaten Sukabumi). Jurnal Geologi Indonesia, Vol.4 No. 2 Juni 2009: 103-116. Bandung: Jurnal Geologi Indonesia.
. Refrizon, Hadi, A.I, Lestari, K., dan Oktari, T., 2013,Analisis Percepatan Gerakan Tanah Maksimum dan Tingkat Kerentanan Seismik Daerah Ratu Agung Bengkulu, Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung.
. Susilanto,P., dan Ngadmanto, D.,2015, Analisis Kecepatan Gelombang Geser (Vs) di Cilacap, Jawa Tengah sebagai Upaya Mitigasi Gempabumi, Jurnal Meteorologi dan Geofisika (JMG) vol 16 No 1 : 57-64.
. Sieh, K., and Natawidjaja, D.H., 2000. Neotectonics of the Sumatera fauls, Indonesia. Jurnal of Geophysical Research, 105, B12, pp. 28,295-28,326.
. Susilanto,P., dan Ngadmanto, D.,2015, Analisis Kecepatan Gelombang Geser (Vs) di Cilacap, Jawa Tengah sebagai Upaya Mitigasi Gempabumi, Jurnal Meteorologi dan Geofisika (JMG) vol 16 No 1 : 57-64.
. Tim Revisi Studi Peta Gempa Indonesi, 2010, Ringkasan Hasil Studi Tim Revisi Peta Gempa Indonesia,2010, Bandung,2010.
. Triyono,Rahmat. Ancaman Gempabumi Di Sumatera Tidak Hanya Bersumber Dari Mentawai Megathrust. Artikel Stasiun Geofisika Klas I Padang Panjang. Diakses tanggal 4 September 2017.
DOI: http://dx.doi.org/10.24036/4643171074